Kamis, 20 Februari 2014

Kalender Puasa Sunnah 2014

Mari Berpuasa Sunnah.
Kalender Puasa Sunnah 2014 ini dibuat khusus oleh izzati FT UNDIP untuk mengingatkan kita tanggal-tanggal puasa sunnah pada kalender masehi. Semoga bermanfaat.


Oleh :
Dewi Maharani D.P

Staff Departemen Syiar
Izzati FT UNDIP
Generasi 20


Puasa Sunnah Senin-Kamis

Puasa sunnah merupakan puasa (menahan hawa nafsu dari terbit matahari sampai terbenamnya matahari) yang hukumnya sunnah (jika dilalukan mendapat pahala dan jika tidak dilakukan tidak berdosa). Ada banyak puasa sunnah, yaitu puasa senin kamis, puasa ‘arafah, puasa daud, puasa tiga hari setiap bulan, puasa asyura’, puasa sya’ban, puasa enam hari di bulan syawwal, dan masih banyak lagi. Salah satu puasa sunnah akan kita bahas dalam artikel ini, yaitu puasa senin kamis.

Puasa senin kamis merupakan salah satu dari puasa sunnah yang dilakukan setiap hari senin dan kamis. Keutamaan puasa senin kamis karena puasa pada:

  • hari dimana Rasulullah SAW dilahirkan,
  • hari dimana Rasulullah SAW diutus atau diturunkannya wahyu,
  • hari dimana amalan diangkat Allah SWT,
  • hari dimana pintu surga dibuka.
  • dan hari dimana dosa-dosa diampuni.


Sesuai dengan hadist berikut:
Dari Abu Qotadah Al Anshori radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya mengenai puasa pada hari Senin, lantas beliau menjawab,

ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَىَّ فِيهِ
“Hari tersebut adalah hari aku dilahirkan, hari aku diutus atau diturunkannya wahyu untukku.” (HR. Muslim no. 1162)

Keutamaan hari Senin dan Kamis secara umum dijelaskan dalam hadits Abu Hurairah berikut, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

تُفْتَحُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ لاَ يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا إِلاَّ رَجُلاً كَانَتْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ فَيُقَالُ أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا
“Pintu surga dibuka pada hari Senin dan kamis. Setia hamba yang tidak berbuat syirik pada Allah sedikit pun akan diampuni (pada hari tersebut) kecuali seseorang yang memiliki percekcokan (permusuhan) antara dirinya dan saudaranya. Nanti akan dikatakan pada mereka, akhirkan urusan mereka sampai mereka berdua berdamai, akhirkan urusan mereka sampai mereka berdua berdamai.” (HR. Muslim no. 2565).

Aturan dari puasa senin kamis adalah menjaga hawa nafsu dari terbit matahari sampai terbenam matahari pada hari senin dan kamis. Adapun syarat syah puasa:
  • islam (tidak murtad),
  • mummayiz (dapat membedakan yang baik dan yang buruk),
  • berakal,
  • suci dari haid dan nifas.


Rukun puasa yaitu niat, dan meninggalkan hal-hal yang dapat membatalkan puasa dari terbit matahari sampai terbenam matahari. Hal-hal yang dapat membatalkan puasa yaitu:
  • muntah dengan sengaja,
  • memasukkan sesuatu ke dalam rongga badan,
  • bersetubuh atau mengeluarkan air mani dengan sengaja,
  • haid atau nifas,
  • melahirkan atau keguguran,
  • gila walaupun sekejap,
  • mabuk ataupun pingsan (hilang kesadaran) sepanjang hari,
  • murtad (keluar dari agama Islam).


Hal-hal yang disunnahkan ketika puasa:
  • sahur,
  • melambatkan bersahur,
  • menyegerakan berbuka,
  • berbuka dengan yang manis.


Manfaat dari berpuasa senin kamis adalah:
  • meningkatkan kesabaran,
  • menghapuskan dosa-dosa sebelumnya,
  • mendekatkan diri kepada Allah SWT,
  • meningkatkan cinta Allah SWT terhadap hamba-Nya,
  • membuka pintu surga.


Dalil:

إن في الجنة بابًا يقال له‏:‏ الريان، يدخل منه الصائمون يوم القيامة لا يدخل منه أحد غيرهم. يقال‏:‏ أين الصائمون‏؟‏ فيقومون لا يدخل منه أحد غيرهم، فإذا دخلوا أغلق فلم يدخل منه أحد‏‏

Artinya : "Sesungguhnya di surga ada satu pintu yang namanya "Ar-Rayyan," yang akan di masuki oleh orang-orang yang sering berpuasa kelak pada hari kiamat, tidak akan masuk dari pintu itu kecuali orang yang suka berpuasa. di katakan : manakah orang-orang yang suka berpuasa? maka mereka pun berdiri dan tidak masuk lewat pintu itu kecuali mereka, jika mereka telah masuk, maka pintu itu di tutup sehingga tidak seorang pun masuk melaluinya lagi." (HR Bukhori dan Muslim)
Semoga bermanfaat


Oleh :
Asih Mustikasari
Staff Departemen Syiar
Izzati FT UNDIP
Generasi 20

Jumat, 14 Februari 2014

Gerakan #YukTutupAurat (14 Februari 2014)

Ayo Menutup Aurat. Berhijablah saudariku, itu perintah Rabbmu.

Menutup aurat itu bukan cuma buat yang akhwat aja, ikhwan juga wajib menutup aurat :)

Oleh :
Ega Abdi Satrio
Staff Departemen Syiar
Izzati FT UNDIP
Generasi 20

Ada Apa dengan Hari Valentine ?



Hari Valentine atau yang dalam bahasa Inggris berarti Valentine’s Day  ini diperingati oleh sebagian warga dunia pada tanggal 14 Februari setiap tahunnya. Asal-usul perayaan hari Valentine ini masih belum jelas karena ada banyak versi yang tersebar. The Catholic Encyclopedia Vol. XV sub judul St. Valentine, menuliskan ada 3 nama Valentine yang mati pada 14 Februari, seorang di antaranya dilukiskan sebagai yang mati pada masa Romawi. Namun demikian tidak pernah ada penjelasan siapa “St. Valentine” yang dimaksud, juga dengan kisahnya yang tidak pernah diketahui ujung-pangkalnya karena tiap sumber mengisahkan cerita yang berbeda. Menurut versi pertama, Kaisar Claudius II memerintahkan menangkap dan memenjarakan St. Valentine karena menyatakan Tuhannya adalah Isa Al-Masih dan menolak menyembah tuhan-tuhan orang Romawi. Orang-orang yang mendambakan doa St.Valentine lalu menulis surat dan menaruhnya di terali penjaranya. Versi kedua menceritakan bahwa Kaisar Claudius II menganggap tentara muda bujangan lebih tabah dan kuat dalam medan peperangan daripada orang yang menikah. Kaisar lalu melarang para pemuda untuk menikah, namun St.Valentine melanggarnya dan diam-diam menikahkan banyak pemuda sehingga iapun ditangkap dan dihukum gantung pada 14 Februari 269 M (The World Book Encyclopedia, 1998). Versi lainnya menceritakan bahwa sore hari sebelum Santo Valentinus akan gugur sebagai martir (mati sebagai pahlawan karena memperjuangkan kepercayaan), ia menulis sebuah pernyataan cinta kecil yang diberikannya kepada sipir penjaranya yang tertulis “Dari Valentinusmu”. (Sumber pembahasan di atas: http://id.wikipedia.org/ dan lain-lain).
            Dalam dunia Islam, banyak yang menentang perayaan hari valentine dengan beberapa alasan. Yang pertama, ikut merayakan hari valentine berarti mengikuti perayaan hari raya orang kafir. Dalam hal ini bisa dikatakan sebagai tasyabbuh ( menyerupai orang kafir). Padahal Rasulullah SAW sudah memperingatkan kita melalui sabdanya, sebagai berikut: Diriwayatkan dari Abu Said al-Khudri Radiyallahu ‘anhu : Rasulullah bersabda: “Kamu akan mengikuti sunnah orang-orang sebelum kamu sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta. Sampai mereka masuk ke dalam lubang biawak kamu tetap mengikuti mereka. Kami bertanya: Wahai Rasulullah, apakah yang kamu maksudkan itu adalah orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasrani? Rasulullah bersabda: Kalau bukan mereka, siapa lagi?” ( HR. Bukhori dan Muslim ).

Juga telah disebutkan dalam Al Qur’an:
“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya akan diminta pertangggungjawabannya” (Al Isra’ : 36).
Dengan dalil tersebut makin jelaslah bahwa kita dilarang keras meniru-niru perbuatan orang kafir yang tidak kita ketahui pengetahuan atasnya.
            Sebab yang kedua adalah dalam perayaan hari valentine banyak diwarnai dengan aksi-aksi yang tidak sejalan dengan syariat Islam, mulai dari bertukar hadiah, pesta, bahkan sampai penghalalan praktek zina! Naudzubillahimindzalik.
            Yang ketiga, sebagaimana kita tahu bahwa umat muslim diperintahkan untuk saling bekerjasama dalam kebaikan dan tidak dalam berbuat dosa dan pelanggaran, hari Valentine terbukti lebih banyak mengandung mudharat daripada manfaat. Firman Allah SWT:

 وَتَعَاوَنُواْ عَلَى الْبرِّ وَالتَّقْوَى وَلاَ تَعَاوَنُواْ عَلَى الإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَاتَّقُواْ اللّهَ إِنَّ اللّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan taqwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertaqwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya. (Surah al-Maa’idah, Ayat 2).
            Maka, berdasarkan penjelasan-penjelasan di atas dapat kita simpulkan bahwa merayakan Hari Valentine itu hukumnya haram bagi umat muslim. Semoga Allah selalu menunjukki kita ke jalan yang lurus. Aamiin.
Oleh :
Rizqi Yusnitasari
Staff Departemen Syiar
Izzati FT UNDIP
Generasi 20

Sabtu, 01 Februari 2014